PONOROGO – Keberadaan SMKN 2 Ponorogo yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan beretos kerja tinggi membuat kepercayaan dunia usaha dan dunia industri semakin tinggi, tidak terkecuali BDI Jakarta.

Terbukti, SMK Negeri yang dipimpin Farida Hanim Handayani S.Pd, M.Pd itu dipercaya oleh BDI dan PT. Jaya Perkasa sbg tempat diklat 3in1 Operator Mesin Industri Garmen Berbasis Kompetensi Insite Angkatan 76 Tahun 2021. “Kami memilih SMKN 2 Ponorogo karena selama ini sudah bekerjasama dengan PT Jaya Perkasa. Dan kami melihat bahwa alumninya cukup memiliki dedikasi yang tinggi dan mental bagus untuk bekerja di industri garmen. Saya yakin SMKN 2 Ponorogo adalah SMK terbaik,” ungkap Rakhmad Budiyono Manager HRD dan GA PT. Jaya Perkasa Texstile.

Menurutnya, dalam Diklat ini nanti peserta tidak hanya dilatih soft skill dan hard skill. Namun juga tata kerja di industri garmen.“Karena disamping bisa kompetensi dan efektif mereka harus menjaga keselamatan kerja. Jadi bukan hanya pelatihan menjahit saja tapi juga efektif, selamat dan sehat,” tandasnya. Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd mengatakan, pelatihan ini penuh makna. 3 in 1 artinya Peserta Pelatihan harus TERLATIH, KOMPETEN, DAN SIAP BEKERJA.

Terlatih melalui kegiatan pelatihan, Kompeten melalui sertifikasi industri, siap bekerja melalui program perekrutan. Hal ini sudah sangat sesuai dengan tujuan penyelenggaraan diklat ini, yaitu : 1) mengadakan Pelatihan, 2) melakukan sertifikasi, dan 3. melakukan perekrutan. Diklat ini diikuti 100 peserta. Penyelenggaraan diklat mulai tgl 24 Mei sd 15 Juni 2021.

Harapan Farida semoga kepercayaan BDI dan PT Jaya Perkasa ini tidak berhenti di tahun ini, tapi terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Peserta diklat yang lolos akan mendapat sertifikat dari BNSP untuk perekrutan juga akan dilakukan pasca diklat.